JT – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady melaporkan bahwa pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten, telah mencapai 18,7 kilometer dari total panjang 30,16 kilometer.
Proses pembongkaran ini melibatkan tim gabungan dari TNI AL, Polri, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta nelayan di wilayah Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Mauk, dan Kronjo.
Baca juga : Komnas Perlindungan Anak Terima 3.547 Pengaduan Selama 2023
"Pagar laut yang tersisa masih sepanjang 11,46 kilometer," ujar Made Wira di Tangerang, Selasa (28/1).
Ia menjelaskan bahwa proses pembongkaran menghadapi beberapa kendala, termasuk cuaca buruk yang menyulitkan manuver kapal. Selain itu, keberadaan keramba berukuran besar dengan tinggi hingga 2,5 meter juga menghambat penarikan bambu dari pagar laut.
TNI AL telah mengerahkan sejumlah alat, seperti dua Kal/Patkamla, enam Sea Rider, lima RBB, dua RHIB, serta dibantu puluhan kapal nelayan, untuk mempercepat proses pembongkaran.
Baca juga : Kemenhub Rutin Periksa Bus Pariwisata untuk Tingkatkan Aspek Keselamatan
Pagar laut sepanjang 30,16 kilometer ini berada di 16 desa di enam kecamatan Kabupaten Tangerang, meliputi tiga desa di Kecamatan Kronjo, tiga desa di Kecamatan Kemiri, empat desa di Kecamatan Mauk, satu desa di Kecamatan Sukadiri, tiga desa di Kecamatan Pakuhaji, dan dua desa di Kecamatan Teluknaga.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang sebelumnya mengungkapkan bahwa di lokasi pagar laut terdapat sertifikat tanah yang terbit, berupa Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Milik (SHM).
Bagikan
