JAKARTATERKINI.ID - Kepolisian Daerah Jawa Barat telah mendeploy sebanyak 500 personel ke Kabupaten Sumedang untuk membantu proses evakuasi warga yang terdampak gempa bumi di daerah tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengungkapkan bahwa personel Brimob, Samapta, dan Polres Sumedang segera dikerahkan setelah kejadian gempa pada malam tahun baru. Tugas utama mereka adalah menangani evakuasi warga terdampak dan memastikan keselamatan korban gempa.
Baca juga : 80 Puskesmas di Bandung Siap Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga yang Berulang Tahun
"Pascabencana ini memang kita lakukan penanganan, mengutamakan keselamatan jiwa. Nah, sehingga memang kita melaksanakan pemetaan terkait dengan korban-korban yang terdampak," ujar Ibrahim.
Selain itu, patroli blue light juga ditingkatkan di sejumlah wilayah terdampak sebagai langkah antisipasi terhadap kejahatan selama situasi gempa. Polda Jabar bersama pemangku kepentingan lainnya juga menyiagakan petugas untuk penyelamatan warga jika terjadi bencana kembali.
"Pesonel polisi yang kita turunkan ini dilengkapi dengan kompetensi untuk penanganan bencana, kemudian juga peralatan-peralatan pendukung. Termasuk juga dari kesehatan yang memang membutuhkan apabila dibutuhkan," tambahnya.
Baca juga : PT KAI Perkenalkan KA Eksekutif & Luxury New Generation pada KA Taksaka
Sementara itu, Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan pengecekan perkembangan terkini setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.8. Pemerintah Kabupaten Sumedang berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak, termasuk kebutuhan pangan harian.
"Dipastikan warga masyarakat bisa makan tiga kali dalam satu hari dan kebutuhan semuanya kita akan cukupi," kata Herman.