JT - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi meluncurkan dua mobil "Sahabat Perempuan dan Anak" (SAPA) untuk memberikan layanan konseling kepada keluarga yang menghadapi permasalahan, termasuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengatakan kehadiran dua mobil ini diharapkan menjadi solusi inklusif dan berkelanjutan dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Baca juga : DKI Jakarta Atur Rute Alternatif Jelang Misa Paus Fransiskus
"Kami harapkan kehadiran dua mobil ini menjadi salah satu solusi dalam memberikan layanan konseling yang inklusif dan berkelanjutan khususnya bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jakarta," kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/1).
Mobil SAPA dilengkapi dengan layanan konseling yang melibatkan konselor dari Pusat Pelayanan Keluarga (Puspa) dan Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A).
Data Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak mencatat 2.041 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak pada 2024. Jumlah ini diperkirakan lebih besar karena banyak korban yang belum berani melapor.
Baca juga : Kadis LH DKI: Adipura Diraih Berkat Dukungan dalam Mengolah Sampah
"Diperkirakan jumlahnya sebenarnya lebih besar karena masih banyak yang tidak berani melaporkan kejadian yang mereka alami," ujar Teguh.
Mobil SAPA akan beroperasi di berbagai fasilitas umum yang mudah dijangkau masyarakat, seperti sekolah, panti, rumah susun, pasar tradisional, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), serta lokasi kegiatan masyarakat seperti Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).