JT – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan (Tamhut Jaksel) telah memangkas sebanyak 22.006 pohon sepanjang 2024 untuk mencegah tumbang atau sempal (patah) di musim hujan.
Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Selatan, Djauhar Arifien, menyatakan bahwa pemangkasan terus dilakukan secara intensif.
Baca juga : DPRD DKI Siap Bekerja Sama dengan Pemprov di Era Pramono-Rano
"Tindakan ini mencakup pemangkasan ringan, sedang, hingga berat, serta penebangan pohon yang dianggap rawan tumbang," ujarnya pada Selasa (7/1).
Pohon-pohon yang dipangkas merupakan pohon yang rawan tumbang saat cuaca ekstrem atau curah hujan tinggi, serta pohon yang berada di akses infrastruktur, seperti saluran air, sisi jalan, atau pohon yang keropos, kering, dan mati.
Pemangkasan terbanyak dilakukan di Kecamatan Pancoran dengan 1.901 pohon, sementara yang paling sedikit di Kecamatan Mampang Prapatan dengan 1.557 pohon.
Baca juga : Ahok Tolak Wacana Gubernur DKI Jakarta Dipilih oleh DPRD
"Dari total 22.006 pohon yang dipangkas, sebanyak 13.331 pohon mengalami pemangkasan ringan hingga berat," jelasnya.
Djauhar menambahkan bahwa pemangkasan pohon ini dilakukan baik berdasarkan hasil monitoring maupun permintaan warga melalui Satpel Tamhut tingkat kecamatan atau aplikasi JAKI yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.