JAKARTATERKINI.ID - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo, berharap agar pengganti Firli Bahuri sebagai pimpinan lembaga antirasuah dipilih berdasarkan rekam jejak yang baik dan prinsip non-intervensi.
"Pimpinan KPK yang menggantikan Firli Bahuri diharapkan tidak mempunyai rekam jejak yang kontroversial dan yang tidak mau diintervensi oleh siapa pun dan dengan cara apa pun," ujar Yudi.
Baca juga : Staf Hasto Cabut Gugatan Praperadilan, Kuasa Hukum Enggan Ungkap Alasan
Menurut Yudi, dua kriteria tersebut menjadi hal utama yang harus dimiliki para calon pimpinan KPK untuk mengembalikan kepercayaan publik.
"Selain itu, penting juga memiliki kemampuan dalam bekerja sama, menjaga kekompakan dengan pimpinan lain KPK, dan patuh terhadap kode etik KPK," jelasnya.
Yudi berharap pimpinan baru KPK memiliki komitmen untuk tidak menjadi bagian dari masalah ketika berada di KPK.
Baca juga : RI-PEA Jalin Kesepakatan Baru untuk Perkuat Ekonomi dan Kemitraan Strategis
Beberapa nama calon pimpinan KPK yang tidak terpilih pada tahun 2019, seperti Sigit Danang Joyo, Luthfi Jayadi Kurniawan, dan I Nyoman Wara, memiliki peluang yang sama untuk menjadi pimpinan KPK selanjutnya.
Pemilihan pimpinan KPK seharusnya dimulai dari usulan presiden dan dipilih di DPR, menurut Yudi. Setelah terpilih, proses pemilihan ketua definitif KPK juga dianggap penting untuk memulihkan roda organisasi KPK.