JT - Sejumlah desa di Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi sejak Minggu (1/12) hingga Senin pagi. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan, menyebutkan posisi geografis Kecamatan Nusawungu yang berada di daerah rendah (cekungan) menjadi salah satu penyebab banjir.
“Ketika hujan berlangsung seharian, wilayah ini hampir pasti mengalami genangan,” ujar Budi di Cilacap, Senin (2/12).
Baca juga : Jumlah Penumpang di Bandara Soetta pada Periode Natal dan Tahun Baru Mencapai 2,62 Juta
Dari laporan sementara BPBD, Desa Klumprit menjadi wilayah yang paling terdampak. Tinggi genangan air di pekarangan rumah warga mencapai 75 cm, sementara di dalam rumah sekitar 10–15 cm.
“Pendataan sementara mencatat ada dua rumah yang kemasukan air. Meski belum ada pengungsian, salah satu keluarga dengan balita telah mengungsi sementara ke rumah warga lain yang tidak terdampak,” jelasnya.
Di desa lain seperti Desa Kedungbenda RT 04 RW 02, genangan air baru mencapai pekarangan dan jalan dengan ketinggian 10–30 cm. Aktivitas warga masih berjalan normal.
Baca juga : Pemkot Bandung Siapkan Dapur Gizi Khusus untuk Program MBG 2025
BPBD Kabupaten Cilacap terus memantau perkembangan banjir, mengingat potensi hujan lebat masih ada. Budi mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengamankan barang berharga ke tempat lebih tinggi guna mengantisipasi banjir yang lebih parah.
“Kami meminta masyarakat menjaga kewaspadaan dan mengambil langkah preventif, terutama jika hujan deras kembali turun,” tutupnya.