Rute yang terdampak meliputi penerbangan internasional menuju Kuala Lumpur dan Singapura serta rute domestik ke Jakarta, Denpasar, Surabaya, Yogyakarta, Sumbawa, dan Bima. Hingga siang ini, tercatat 30 penerbangan dari berbagai maskapai telah dibatalkan, dan beberapa penerbangan lain masih tertunda dengan kemungkinan pembatalan lanjutan.
Baca juga : Moeldoko Dorong Pesantren Jadi Penggerak Kemandirian Pangan
“Penumpang menerima informasi pembatalan dan jadwal ulang (reschedule) melalui WhatsApp dan SMS. Bagi yang memilih pengembalian dana (refund), maskapai menyediakan pengembalian 100 persen dari harga tiket,” ujar Arif.
Para penumpang yang penerbangannya ditunda berada di ruang tunggu bandara dengan situasi yang kondusif dan mendapatkan penjelasan langsung dari pihak maskapai. Berdasarkan data harian, sekitar 6.000 penumpang terdampak akibat pembatalan penerbangan ini.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melarang aktivitas dalam radius tujuh kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki, mengikuti rekomendasi Badan Geologi Kementerian ESDM yang meningkatkan status gunung menjadi level IV (Awas) pada 3 November 2024. Kawasan ini berpotensi terdampak lontaran material vulkanik dan banjir lahar dingin. * * *
Baca juga : Anggota DPR RI Edy Wuryanto Apresiasi Langkah Undip dan RSUP Kariadi Terkait Kasus Perundungan di PPDS