JT - Sebanyak delapan pompa stationer di Jakarta Utara mengalami kerusakan dan sedang dalam proses perbaikan agar dapat berfungsi optimal saat musim hujan. Langkah ini diambil guna mengantisipasi risiko banjir di wilayah tersebut.
“Total ada delapan pompa stationer yang sedang diperbaiki untuk memastikan kembali berfungsi saat hujan deras,” ujar Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf di Jakarta, Selasa.
Baca juga : Pemprov DKI Jakarta Tiadakan Ganjil-Genap pada 16 September dalam Rangka Peringatan Maulid Nabi
Juaini merinci pompa yang saat ini dalam perbaikan meliputi Pompa Sunter Utara nomor satu, tiga, dan empat; Pompa Pluit Barat nomor tiga; Pompa Cilincing nomor satu; Pompa Muara Angke nomor tiga; serta Pompa Kapuk Satu nomor dua dan Kapuk Tiga nomor tiga.
Juaini berharap perbaikan dapat selesai segera agar semua pompa siap beroperasi dan membantu mengurangi genangan saat hujan deras.
Jakarta Utara memiliki total 214 unit pompa, terdiri dari 166 pompa stationer dan 48 unit pompa portabel. Pemerintah kota telah meminta Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk memastikan seluruh pompa berfungsi baik, termasuk memeriksa pompa portabel yang akan diarahkan ke lokasi genangan saat terjadi hujan.
Baca juga : Festival Bedug Lestarikan Seni dan Budaya Islami
Selain itu, Juaini menyoroti titik-titik rawan banjir di Jakarta Utara, antara lain kawasan Kelapa Gading, pesisir pantai seperti Penjaringan, Muara Baru, Sunda Kelapa, dan Cilincing. Kawasan ini sering terimbas air rob yang memperparah banjir saat musim hujan.
"Untuk mengantisipasi, kami menurunkan satgas SDA untuk pengerukan kali dan saluran air. Satgas rutin bekerja setiap hari guna memperbesar daya tampung saluran," tambahnya.