JT - Personel Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan layanan pemulihan trauma bagi anak-anak korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di sejumlah lokasi pengungsian di Kabupaten Flores Timur.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy, menyampaikan pada Senin bahwa trauma healing ini dilakukan di berbagai titik pengungsian, termasuk di SD Inpres, SDK Lewolaga, SMA Negeri 1 Lewolaga, dan SMA Negeri 1 Titehena.
Baca juga : Hakim Yustisial PT Medan Diberhentikan Tetap oleh Majelis Kehormatan Hakim karena Mangkir 70 Hari
Kegiatan pemulihan trauma dihadiri ratusan anak dari beberapa desa di Kecamatan Wulanggitang, seperti Hokeng Jaya, Wolorona, Lewolaga, Dulipali, dan Padang Pasir. Anak-anak ini diajak bermain dan berbagi cerita bersama tim pemulihan trauma.
Kabid Humas Polda NTT menyatakan bahwa kegiatan pemulihan trauma ini akan terus berlangsung selama erupsi masih terjadi dan pengungsi tetap berada di lokasi pengungsian.
Kompol Sungkono, Kepala Bagian SDM Polda NTT, yang memimpin langsung kegiatan ini, menekankan pentingnya pemulihan trauma untuk membantu memulihkan mental anak-anak yang terdampak bencana. Kegiatan ini meliputi permainan kelompok, bernyanyi, dan pemberian motivasi untuk membangun kembali rasa percaya diri anak-anak.
Baca juga : Satpol PP Cianjur Segel Perusahaan Budidaya Tanaman Tanpa Izin Lengkap
Selain itu, anak-anak juga menerima makanan ringan dan susu sebagai wujud kepedulian dari tim Polda NTT. Kegiatan ini akan dilanjutkan di posko pengungsian lain untuk memberikan dukungan kepada lebih banyak anak yang terdampak.
Hingga Senin (11/11) pagi, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih berlanjut. Berdasarkan laporan Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki-Laki, erupsi terakhir terjadi pukul 07.36 WITA dengan kolom abu mencapai sekitar 2.000 meter di atas puncak gunung.