JT — Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, berkomitmen untuk menyiapkan dana hibah sebesar Rp300 miliar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta. Hal tersebut diungkapkan Pramono dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Jumat (25/10), sebagai bagian dari program prioritasnya untuk mendukung pengembangan sektor UMKM di ibu kota.
“Saya akan mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang ada untuk hibah bagi UMKM sebesar Rp300 miliar,” ujar Pramono.
Baca juga : Pria di Pondok Labu Alami Luka Bakar Usai Oplos Gas LPG 3 Kg ke 12 Kg
Menurutnya, permodalan masih menjadi tantangan utama yang dihadapi oleh pelaku UMKM, terutama di Jakarta. Pramono menyoroti hal ini saat berdialog dengan warga Rumah Susun Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (24/10). Dia menegaskan bahwa UMKM merupakan pilar utama ekonomi Jakarta, bahkan telah menjadi penyelamat ekonomi Indonesia selama pandemi COVID-19.
“Ketika pandemi COVID-19 melanda, UMKM-lah yang membantu pemerintah untuk menjaga perekonomian tetap bertahan,” kata Pramono, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri dalam kabinet.
Pramono menjelaskan bahwa dana hibah yang disiapkan tersebut akan difokuskan untuk UMKM kategori menengah ke bawah. Namun, karena bersifat hibah, pemanfaatan dana ini tetap harus dipertanggungjawabkan oleh penerima. Hibah tersebut ditujukan untuk membantu pengembangan fasilitas, promosi, dan kebutuhan mendesak lainnya bagi UMKM yang kesulitan.
Baca juga : Jakarta Fair Kemayoran 2023 Mencatat Rekor Transaksi Rp7,3 Triliun
“UMKM menengah sebenarnya masih bisa bertahan, tapi mereka butuh dukungan dari pemerintah, baik berupa fasilitas maupun promosi. Jika terpilih menjadi gubernur, saya akan membantu UMKM ini,” tambahnya.
Pramono juga menyoroti pentingnya digitalisasi bagi UMKM. Ia menekankan bahwa perkembangan teknologi tidak bisa dihindari, dan digitalisasi sudah merambah hampir ke semua sektor, termasuk UMKM. Meski demikian, Pramono menilai perlu adanya regulasi yang adil bagi pelaku usaha, baik yang tradisional maupun yang berbasis online.