JT - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, melaporkan bahwa pemilihan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tegallega berhasil mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti hingga 25 ton per hari.
“TPST Tegallega mampu mengurangi total 25 ton sampah organik dan anorganik setiap harinya,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara, dalam pernyataan di Bandung pada Kamis.
Baca juga : Presiden Jokowi Akan Meresmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor
Koswara menjelaskan bahwa sampah anorganik di TPST Tegallega akan dipilah menjadi bahan bakar alternatif Refuse-Derived Fuel (RDF) yang nantinya akan dikirimkan ke pabrik semen.
"Bahan karbon yang dihasilkan dari pembakaran sampah ini nantinya akan menghasilkan RDF," tambahnya.
Baca juga: Pemkot Bandung minta pasar tradisional kelola sampah secara mandiri
Baca juga : Aktivitas Gempa Meningkat, Penutupan Pendakian Gunung Gede Diperpanjang Hingga 7 April
Setelah selesai dibangun dan dioperasikan, Koswara menargetkan TPST Tegallega dapat mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi sekaligus mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat.
“Uji coba akan dilakukan pada pekan kedua November mendatang. Jika tidak ada kendala, TPST Tegallega siap dioperasikan secara resmi,” ungkapnya.