DECEMBER 9, 2022
JAKARTA

Pemerintah Kota Jakarta Pusat Tekankan Edukasi Siaga Bencana dan Penghentian Perundungan di Lingkungan Sekolah

post-img
Polsek Cempaka Putih terus menggencarkan penyuluhan sekaligus deklarasi anti tawuran di SMK Negeri 39 Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024). (ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Pusat)

JT – Pemerintah Kota Jakarta Pusat menegaskan pentingnya edukasi siaga bencana, penghentian perundungan, dan pencegahan tawuran sejak dini, khususnya di lingkungan sekolah. Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, menekankan bahwa isu-isu ini perlu ditanamkan pada generasi muda agar mereka menjadi agen sosial dalam penanganan bencana dan masalah sosial lainnya.

"Isu mengenai setop perundungan, antisipasi tawuran, dan kesehatan reproduksi perlu ditanamkan sedari dini pada generasi muda," ujar Dhany dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat. Ia menambahkan, edukasi harus dilakukan oleh orang tua dan guru kepada anak usia dini hingga remaja agar mereka dapat memahami dan menangani isu-isu tersebut dengan baik.

Baca juga : Rano Karno Minta Camat dan Lurah Aktif Petakan Kebutuhan Pelatihan Kerja Warga

Dhany juga mengapresiasi kegiatan seminar yang diadakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (NGO/LSM) Serikat Islam Tanggap Bencana (Sigap) bersama Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Unik Kerja Perangkat Daerah (UKPD). Pada Rabu (9/10) lalu, seminar diikuti oleh 111 pelajar dari SMA Negeri 10 Jakarta, dengan tema pelajar tangguh dalam kebencanaan, antisipasi tawuran, dan kesehatan reproduksi.

Materi yang disampaikan dalam seminar tidak hanya dari aspek medis, tetapi juga berisi pesan moral tentang dampak perundungan dan tawuran serta norma agama dan budaya yang berlaku di masyarakat. Selain itu, siswa diberikan pemahaman tentang kesiapsiagaan bencana, termasuk banjir, kebakaran, dan gempa bumi.

Edukasi ini menjadi semakin relevan mengingat adanya kasus tawuran yang merenggut nyawa seorang pelajar di Jakarta Pusat. Pada awal September 2024, polisi menangkap pelaku tawuran di bawah jembatan layang kereta api di Jalan Pangeran Jayakarta, yang mengakibatkan seorang pelajar berinisial MF (17) meninggal dunia. Selain itu, pada akhir September, lima pelajar ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat tawuran dan membawa senjata tajam, serta menyiram anggota kepolisian dengan air keras.

Baca juga : Hari Pertama Masuk Sekolah di Jakarta Mundur Menjadi 12 Juli 2023

Pemerintah Kota Jakarta Pusat berharap dengan adanya program edukasi ini, generasi muda dapat lebih memahami pentingnya menjaga keamanan dan kesehatan di lingkungan mereka. * * *


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart