JAKARTA TERKINI – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok kembali menggelar pameran lukisan bertajuk "Blending Souls", yang berlangsung di Galeri Nasional Thailand pada 4-30 Oktober 2024. Pameran ini merupakan bagian dari perayaan kekayaan budaya dan seni lukis Indonesia-Thailand.
Menurut siaran pers KBRI Bangkok yang diterima di Jakarta, Selasa, pameran Blending Souls mengukuhkan kekuatan seni lukis sebagai bahasa universal yang mampu mempererat hubungan budaya antara kedua negara. Pameran ini melanjutkan kesuksesan dua pameran sebelumnya, Bridge of Color pada 2022 dan Blossoming Curiosity pada 2023.
Baca juga : Meski Sebagian, RS Al-Amal di Gaza Kembali Beroperasi
Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand, Rachmat Budiman, turut memamerkan karya lukisnya yang mencerminkan diplomasi budaya antara Indonesia dan Thailand, sejalan dengan tema pameran yang menekankan pada “perpaduan rasa jiwa”.
Pameran tahun ini akan menampilkan karya dari 24 seniman, terdiri dari 14 seniman Indonesia dan 10 seniman Thailand. Mereka mengeksplorasi berbagai tema mulai dari simbol-simbol budaya hingga refleksi pribadi tentang diplomasi. Acara ini didukung oleh dua kurator ternama dari Indonesia, yaitu Agus Dermawan T. dan Mikke Susanto, serta satu kurator dari Thailand, Padhung Prommoon.
Adapun seniman Indonesia yang terlibat antara lain: Camelia Mitasari Hasibuan, Edi Sunaryo, Erica Hestu Wahyuni, Galuh Tajimalela, Heri Dono, I Made Ruta, Ketut Muka Pendet, Made Toris Mahendra, Ni Nyoman Sani, Prajna Dewantara Wirata, Putu Sutawijaya, Rendra Santana, Sugeng Pramuji Hidayat, dan Wayan Kun Adnyana.
Baca juga : Kekhawatiran Pemeliharaan Maskapai Berbiaya Rendah Setelah Tragedi Jeju Air
Sementara itu, seniman Thailand yang berpartisipasi adalah Banlu Wiriyapornprapas, Chalermsak Radanachan, Kriengkrai Kulphun, Panupong Kongyen, Pannaphan Yodmanee, Phunsee Srisuphar, Pongpan Chantanamattha, Sompote Singthong, Somsak Chowtadapong, dan Suchart Vongthong.
Melalui karya-karya yang dipamerkan, Blending Souls mengajak pengunjung untuk memahami lebih dalam mengenai hubungan budaya, sosial, dan lingkungan yang mengikat kedua negara. Pameran ini memperlihatkan bahwa diplomasi tidak hanya melalui jalur formal, tetapi juga dapat disampaikan dengan indah melalui seni.