Sumur Resapan, Cara Efektif Menjaga Pasokan Air di Musim Kemarau
by Noval Arisandi
19 September 2024 19:30
194 Views
JT - Manager Kampanye Infrastruktur dan Tata Ruang WALHI Eksekutif Nasional Dwi Sawung mengatakan sumur resapan muncul sebagai salah satu solusi efektif untuk menjaga ketersediaan air dalam menghadapi musim kemarau yang semakin ekstrem.
Penggunaan sumur resapan perlu diutamakan berdasarkan prioritas, dimulai dari kebutuhan pokok seperti air untuk konsumsi, diikuti kebutuhan ternak dan tanaman pangan.
“Sumur resapan sangat besar perannya ketika musim penghujan dan musim kemarau, menjaga neraca air seimbang, ini juga mesti dibarengi dengan menjaga RTH yang cukup di lingkungan sekitar,” kata Dwi saat dihubungi ANTARA, Kamis.
Ia menambahkan penting juga untuk memastikan bahwa semua sistem pipa dan tempat penyimpanan air tidak mengalami kebocoran, agar tidak ada air yang terbuang sia-sia.
Selain itu, menjaga ruang terbuka hijau (RTH) di sekitar juga sangat mendukung fungsi sumur resapan.
Keefektifan sumur resapan bergantung pada kondisi geologi daerah dan tingkat penggunaan air tanah, misalnya di daerah dengan penggunaan air yang masif dan tanah yang kurang mampu menyimpan air, manfaat sumur resapan mungkin berkurang.
Di sisi lain, sumur resapan juga dirasa memiliki banyak dampak, baik jangka panjang maupun pendek.
“Manfaat jangka panjangnya mengendalikan banjir dipermukaan dan penurunan muka air tanah dalam jangka panjang,” ungkapnya.
Dengan memanfaatkan sumur resapan secara optimal, masyarakat diharapkan dapat lebih siap menghadapi tantangan kemarau dan menjaga keberlanjutan sumber daya air.
Dengan langkah-langkah yang tepat, sumur resapan dapat menjadi bagian penting dalam strategi pengelolaan air di masa depan.
Adapun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan tujuh provinsi di Indonesia mengalami kekeringan ekstrem karena tidak ada hujan selama lebih dari dua bulan.
Situs BMKG di Jakarta, Rabu, menginformasikan terdapat 38 daerah di tujuh provinsi yang telah mengalami kekeringan.
Seperti daerah yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur meliputi Kota Kupang (144 hari), Sumba Timur (141 hari), Sabu Raijua (128 hari), Kupang (116 hari), Lembata (97 hari), Timor Tengah Selatan (97 hari), Sikka (72 hari), Rote Ndao (70 hari), Sumba Barat Daya (69 hari), dan Ende (69 hari).
Kondisi serupa juga menimpa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Barat, dan Provinsi Banten. * * *
Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.
Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.
Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbangtanpa intervensi.
Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media.
Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.
Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.
Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbangtanpa intervensi.
Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media.