JT – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri untuk mengungkap sindikat pembuat dan pengedar uang palsu dengan melakukan investigasi mendalam terhadap pelaku di Bekasi, Jawa Barat.
“Melakukan investigasi secara intensif terhadap pelaku pencetak dan pengedar uang palsu, guna mengungkap sindikat yang ada dan peredaran uang palsu di masyarakat,” kata Bamsoet dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Baca juga : BNPB Apresiasi Upaya Pemerintah Kabupaten Karawang dalam Penanganan Banjir
Bamsoet juga meminta agar aparat kepolisian bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk melacak oknum pelaku yang masih memperjualbelikan uang palsu melalui media sosial.
Dia menekankan pentingnya komitmen pemerintah, kementerian, lembaga terkait, dan institusi kepolisian untuk memerangi sindikat uang palsu. Upaya tersebut termasuk menindak tegas dan terukur jaringan yang terlibat serta mencegah kerugian negara dan masyarakat.
“Saya juga meminta aparat kepolisian untuk meningkatkan kerja sama dengan Badan Koordinasi Pemberantasan Rupiah Palsu (Botasupal) dalam pengawasan dan pencegahan peredaran uang palsu, baik di media sosial maupun tempat penukaran uang tidak resmi,” ujar Bamsoet.
Baca juga : DJKA Kemenhub Evaluasi Uji Coba LRT Jabodebek dan Ambil Keputusan Penundaan
Lebih lanjut, Bamsoet meminta Bank Indonesia (BI) untuk kembali menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai cara membedakan uang asli dan palsu menggunakan teknik 3D (dilihat, diraba, diterawang). Sosialisasi ini dilakukan melalui media cetak, siaran, dan media sosial.
“Ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai ciri-ciri uang asli agar tidak mudah tertipu,” tambahnya.