JT - Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) menanggapi penolakan dukungan dari sekelompok warga, termasuk dari Jakarta Utara, sebagai bagian dari keindahan berdemokrasi. Menurut Ridwan, menerima segala tanggapan adalah bagian dari proses demokrasi yang harus dihargai.
Ridwan, mantan Gubernur Jawa Barat, menganggap penolakan sebagai hal yang biasa dan bagian dari proses kampanye.
Baca juga : KPU RI Jaminan Integritas dan Independensi Panelis Debat Pilpres Ketiga
"Nggak ada masalah. Saya ke sana kan sebagai undangan. Kalau ditolak kan saya nggak akan berdiri di podium. Bahwa di sana ada pendukung juga, itulah indahnya demokrasi," ujar Ridwan di Jakarta, Kamis.
Dia menegaskan bahwa ekspresi pendukung dan penolak bisa disampaikan melalui berbagai cara, seperti mengacungkan jari, berteriak, atau membuat spanduk. Pengalaman menghadapi berbagai situasi dalam dua pilkada sebelumnya membuat Ridwan merasa hal ini sudah biasa.
Terkait penolakan dukungan dari Jakmania, Ridwan menegaskan bahwa ia tetap berkomitmen untuk mencintai grup tersebut jika terpilih sebagai gubernur Jakarta. Namun, dia juga memahami jika Jakmania belum siap menerima dukungannya saat ini. Ridwan mengaku sedang fokus mempelajari Jakarta dan berusaha menjalin silaturahmi untuk memahami aspirasi masyarakat.
Baca juga : MK akan Bacakan Putusan Perkara PHPU Pilpres Pagi Ini
“Poinnya, jika ada kesempatan pasti saya lakukan (bertemu Jakmania). Bukan dijadikan spesial. Semua yang saya datangi adalah sumber pembelajaran sebagai calon gubernur,” tambah Ridwan. * * *