Simulasi ini melibatkan kapal SAR KM Kresna 232, sejumlah perahu karet, dan beberapa ambulans yang siap mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat.
Baca juga : Pemerintah: Pelatnas Bulu Tangkis Tak Terdampak Efisiensi
Pelaksana Harian Kepala Basarnas Banda Aceh, Eko Suprianto, menjelaskan bahwa tujuan dari simulasi ini adalah untuk mempersiapkan personel SAR dalam menghadapi kemungkinan evakuasi atlet layar yang mengalami kecelakaan saat berlomba pada PON XXI di Wilayah Aceh.
"Simulasi ini melibatkan 100 personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk Basarnas, TNI AL, Polri, Satpol PP, tim medis, serta instansi terkait lainnya," ujar Eko.
Ia menambahkan bahwa insiden yang mungkin terjadi dalam cabang olahraga layar antara lain patah tiang layar, tabrakan perahu, serta kondisi lain yang dapat membahayakan keselamatan atlet.
Baca juga : Erspo Distribusikan 100 Ribu Jersei Timnas Indonesia
"Dengan berbagai kemungkinan insiden tersebut, personel SAR harus memahami langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi kecelakaan di laut," tambah Eko.
Untuk mendukung pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut di Wilayah Aceh, Basarnas telah menyiagakan 169 personel yang ditempatkan di beberapa kabupaten/kota tuan rumah cabang olahraga, terutama yang melibatkan olahraga air.