JT - Swedia melaporkan kasus pertama varian cacar monyet (mpox) yang lebih menular di luar Afrika. Kasus ini terdeteksi pada seorang pasien yang mencari perawatan di wilayah Stockholm, setelah terinfeksi saat berada di Afrika yang sedang mengalami wabah besar virus tersebut.
“Ini adalah kasus pertama yang didiagnosis di luar benua Afrika,” ungkap Olivia Wigzell, Pejabat Direktur Jenderal Otoritas Kesehatan Masyarakat Swedia, seperti dilansir oleh penyiar lokal SVT Nyheter.
Baca juga : Jusuf Kalla Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Palestina
Pasien tersebut dipastikan terinfeksi varian cacar monyet yang dikenal sebagai clade 1, yang diyakini lebih menular dan lebih mematikan dibandingkan varian clade 2. Varian ini saat ini menyebar di Republik Demokratik Kongo dan beberapa wilayah lain di Afrika.
Magnus Gisslen, seorang ahli epidemiologi di Swedia, mengungkapkan bahwa meskipun hanya satu kasus yang terdeteksi, risikonya tetap tinggi.
"Orang-orang yang telah bepergian ke daerah wabah, terinfeksi, dan kembali membawa risiko paparan virus ini," jelasnya.
Baca juga : Kebakaran Bus di Thailand Tewaskan Sedikitnya 20 Orang, Sebagian Besar Siswa Sekolah
Menurut Gisslen, Swedia memiliki kesiapan yang memadai untuk mendeteksi virus tersebut dan membatasi penyebarannya. Namun, dia menekankan pentingnya menangani setiap kasus dengan serius untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
“Sangat penting bagi kami untuk menemukan dan menangani setiap kasus dengan cara yang tepat agar tidak terjadi penyebaran lebih lanjut,” tambahnya.