JT - Kamar kos dan rumah kontrakan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mengalami lonjakan permintaan yang signifikan, seiring dengan pembangunan Kota Nusantara sebagai ibu kota baru Indonesia.
Pantauan di Kecamatan Sepaku pada Minggu menunjukkan bahwa kos-kosan dan rumah kontrakan sangat sulit ditemukan karena rata-rata sudah terisi, terutama oleh pekerja proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara yang datang dari berbagai daerah.
Baca juga : Jawa Barat Terapkan Deep Learning untuk Pendidikan Bermakna
Dengan meningkatnya permintaan, harga atau tarif sewa kos-kosan serta rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Sepaku juga melejit cukup signifikan.
"Sejak ada pembangunan Kota Nusantara banyak yang cari rumah kontrakan," ujar Rusli, warga Kelurahan Sepaku yang memiliki rumah kontrakan.
Rusli menyewakan rumahnya dengan tarif Rp75 juta per tahun. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Sepaku sekarang bertarif antara Rp50 juta hingga Rp125 juta per tahun.
Baca juga : KPK Serahkan Pegawai Gadungan ke Polres Kabupaten Bogor
"Harga sewa rumah kontrakan terus naik sejak ada pembangunan Kota Nusantara. Sebelumnya, hanya sekitar Rp5 juta sampai Rp15 juta per tahun," ungkapnya.
"Rata-rata rumah warga di Kecamatan Sepaku material kayu dan bergaya panggung," tambah Nuril, warga Desa Bukit Raya yang juga memiliki rumah kontrakan dengan tarif Rp85 juta per tahun.