JT - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menghubungkan Pasar Pramuka dengan jaringan Lintas Rel Terpadu atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta untuk meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi kemacetan di area tersebut.
"Saya ingin melihat revitalisasi pasar-pasar di Jakarta, termasuk Pasar Pramuka. Konsepnya nanti akan terkoneksi dengan LRT. Direktur Utama Pasar Jaya bersama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sudah menyampaikan rencana ini," ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat berkunjung ke Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Jumat.
Baca juga : Ketua DPRD DKI: Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Miliki Plus dan Minus
Heru menjelaskan bahwa proyeksi tersebut sejalan dengan pembangunan LRT Jakarta fase 1B yang menghubungkan rute Velodrome-Manggarai.
"Saat ini adalah titik dari Pegangsaan II sampai dengan Velodrome dan nanti menuju ke Manggarai. Tahap yang paling cepat digunakan adalah Velodrome - Pramuka, sambil proses strukturnya ke Manggarai," jelasnya.
Ia juga meminta maaf kepada masyarakat yang melintasi area Pasar Pramuka karena pembangunan LRT menyebabkan kemacetan.
Baca juga : Verifikasi Akhir Dana KJP Plus Gelombang Kedua Dimulai, Pencairan Segera Dilakukan
"Mudah-mudahan bisa cepat kami selesaikan. Sampai Pramuka ditargetkan akhir tahun ini konstruksi sudah selesai dan mungkin berlanjut. Mudah-mudahan akhir tahun ini lalu lintas jalan bisa normal," tambah Heru.
Fase 1B menghubungkan Velodrome – Manggarai sepanjang 6,4 kilometer dengan lima stasiun antara, yaitu Stasiun Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai. "Jarak satu stasiun ke stasiun lain sekitar satu hingga dua menit perjalanan," katanya.