JT - Jajaran kader dan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur melakukan deklarasi jihad untuk memenangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024. Acara deklarasi berlangsung di Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PPP Kota Surabaya, Kamis.
Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mujahid Ansori menyampaikan beberapa alasan di balik deklarasi tersebut. Pertama, kepemimpinan Khofifah-Emil selama periode 2019—2024 dinilai berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan di Jawa Timur. Kedua, program beasiswa untuk guru diniah dan kampus pesantren yang digagas oleh pasangan ini dianggap telah memajukan pendidikan di provinsi tersebut.
Baca juga : Sri Mulyani Akan Penuhi Panggilan MK untuk Sidang Pilpres 2024
Ketiga, penguatan UMKM, investasi, dan pengembangan SDM di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil dianggap sukses memajukan masyarakat Jawa Timur. Keempat, pasangan ini juga berhasil menjadikan Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional. Kelima, percepatan pembangunan infrastruktur seperti di Selingkar Wilis, Gerbangkertasusila, dan rencana pembangunan Islamic Science Park perlu dipastikan keberlangsungannya.
“Berpijak pada pokok-pokok pikiran di atas, demi kesinambungan dan keberlanjutan pada prestasi tersebut, DPW PPP Jatim menyatakan berjihad untuk kemenangan Khofifah dalam Pilgub Jatim 2024,” tutur Mujahid Ansori.
Plt. Ketua Umum DPP PPP M. Mardiono menegaskan bahwa dukungan politik yang diberikan tidak hanya sekadar dukungan administrasi, tetapi juga harus diwujudkan melalui kerja keras untuk pemenangan calon yang didukung.
Baca juga : Ahli Timnas AMIN Sebut KPU Melanggar Asas dan Prinsip Pemilu
“Seluruh elemen dan jajaran kader PPP harus komitmen untuk memenangkan Khofifah-Emil,” kata Mardiono.
Menyambut deklarasi tersebut, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan terima kasih dan apresiasi. Ia menegaskan bahwa Khofifah-Emil akan bekerja keras untuk meraih kemenangan dalam Pilkada Jatim. Khofifah juga menyebut bahwa deklarasi jihad ini merupakan jihad bersama untuk kemenangan masyarakat Jawa Timur.