JT - Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel di Rusia, menurut laporan Sputnik pada Rabu. Sebelumnya, Telegram telah mengaktifkan fitur monetisasi iklan untuk pengguna Rusia minggu lalu, memungkinkan mereka memperoleh 50 persen dari pendapatan iklan yang ditampilkan di channel mereka.
Namun, saat ini tab "monetisasi" tidak lagi tersedia di bagian "statistik". Pada Maret lalu, Telegram memperkenalkan sistem monetisasi yang diklaim sebagai "salah satu sistem penghargaan paling dermawan dalam sejarah media sosial", memungkinkan pemilik channel publik dengan minimal 1.000 pelanggan untuk mendapatkan setengah dari pendapatan iklan.
Baca juga : Realme GT Neo 6 SE Meluncur 11 April 2024
Telegram mengumumkan bahwa fitur ini tidak akan tersedia di Rusia, Ukraina, Palestina, Israel, dan beberapa negara lainnya.
Channel Telegram sendiri adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk menyiarkan pesan ke audiens yang luas secara serentak. * * *