JT - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penataan peternakan sapi di RT 009/RW 003 Jalan Cikoko Barat III, Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, demi menjaga kelestarian lingkungan.
"Kami membantu melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang ada di dinas, yakni tata cara mengelola, mengemas, hingga perbaikan saluran pipa-pipa instalasi," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di peternakan sapi Cikoko, Jakarta, Jumat (12/7).
Baca juga : Pj Gubernur DKI Jakarta Dorong Transparansi Lewat Akses Informasi Publik untuk Sukseskan Pembangunan
Heru mengatakan peternakan sapi ini menghasilkan energi terbarukan dari kotoran sapi berupa biogas yang sudah tersalurkan ke 27 rumah di sekitar lokasi.
Penggunaan biogas ini masih terbilang gratis dan ke depannya akan dikenakan tarif Rp30.000 per rumah setiap bulan. "Kalau warga biasanya menggunakan dua tabung elpiji tiga kilogram bisa habis Rp60.000. Sekarang cukup Rp30.000, gasnya bisa dipakai tanpa batas. Silakan saja dipakai," ucapnya.
Selain menjadi gas, limbah juga diolah menjadi pupuk cair dan padat yang satu botol dikenakan harga Rp25.000. Bagi warga yang berminat membeli bisa menghubungi nomor handphone 081-7762-611. Nantinya, sepenuhnya uang penjualan pupuk, susu hingga biogas dari olahan peternakan itu akan masuk ke koperasi.
Baca juga : DKI Jakarta Rencanakan Penambahan Personel Pemadam Kebakaran
Dia berharap peternakan sapi ini menjadi percontohan bagi kawasan lain secara bertahap dengan menggandeng program CSR yang ada di sekitar kawasan peternakan.
"Ini adalah bukti komplit yang sudah Pemda lakukan karena merupakan bagian langkah ramah lingkungan, energi terbarukan dan organik yang menghasilkan biogas," ujarnya.