JT - Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo mengajak publik turut berpartisipasi demi jalannya haji yang lancar dan aman lewat aplikasi “Kawal Haji” yang dapat diakses dari jauh untuk memantau calon haji.
“Aplikasi ini dibuat terbuka sehingga semua orang, baik jamaah, petugas, keluarga, publik bisa memantau penyelenggaraan haji, sekaligus kami ingin mengajak partisipasi dari publik, kalau masuk menggunakan Google bisa ikut menyampaikan pelaporan, komentar, dan penyelesaian,” katanya dalam temu media terkait aplikasi Kawal Haji di Jakarta, Senin.
Baca juga : Ombudsman Sebut Layanan Arus Mudik 2024 Membaik
Ia menyebutkan, publik bisa mengunduh aplikasi di Play Store (versi Android, versi iOS sedang dikembangkan) dan masuk sebagai tamu untuk melihat laporan apa saja yang masuk dalam aplikasi Kawal Haji, sedangkan para calon haji dapat mengakses aplikasi dengan memasukkan e-mail dan nomor paspor, serta mengaktifkan lokasi agar petugas bisa lebih cepat memberikan solusi dan penanganan.
Wibowo juga menjelaskan, aplikasi Kawal Haji hadir dengan dua fitur utama. Pertama, yakni pelaporan calon haji, khususnya terkait layanan konsumsi, akomodasi, transportasi, termasuk jika ada calon haji yang terpisah dari rombongan, atau lupa arah pulang ke penginapan.
Fitur kedua, yakni deteksi lokasi dan pergerakan jamaah calon haji untuk memudahkan proses pencarian jika ada calon haji yang tersesat.
Baca juga : Remisi Natal 2024, 15.807 Narapidana Terima Pengurangan Masa Pidana
“Kawal Haji hadir untuk menjadi kanal penghubung antarjamaah calon haji, petugas, keluarga, dan publik, serta pemangku kepentingan lainnya. Calon haji dapat melapor, saling bantu, berbagi info dan mengapresiasi,” katanya.
Aplikasi tersebut, lanjut Wibowo, semakin meneguhkan komitmen Kemenag dan menyempurnakan skema pelindungan jamaah calon haji di Tanah Suci.