JT - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin menargetkan Kota Bandung menjadi percontohan pengelolaan sampah di wilayah provinsi itu.
"Kami ingin penanganan sampah jadi prioritas yang segera diselesaikan, sehingga beberapa fasilitas pengolahan sampah akan diperbaiki dengan pendekatan inovasi teknologi dan jumlahnya ditambah," kata Bey dalam keterangan di Bandung, Selasa.
Baca juga : 100 Perahu Nelayan Rusak Akibat Banjir Rob di Sukabumi
Diketahui, Kota Bandung menjadi daerah dengan produksi sampah paling besar di Jabar. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung 2023, jumlah produksi sampah di Kota bandung mencapai 1.594,18 ton per hari pada 2022, dengan sampah makanan menjadi penyumbang terbesar.
Di Bandung ada Tempat Pengolahan Sampah Recycle, Reduce, Reuse (TPS3R) di Jalan Ence Azis Gardujati, dengan mengembangkan proses pengolahan sampah dari Gibrik (alat pemisah sampah organik dan anorganik) hingga bisa menjadi keripik sampah atau Refuse Derived Fuel (RDF).
"Di sini contoh kami ingin mengembangkan ada Gibrik sampai RDF. Nanti ada peningkatan dan saya akan lihat dulu dampaknya secara visual. Kemudian telah dibahas perda yang menghukum pembuang sampah sembarangan, jangan sampai masih ada yang buang sampah sembarangan segala macam," ujar Bey.
Baca juga : Pemkab Garut Siapkan Asuransi Jiwa untuk Seribu Petani
Penambahan fasilitas pengolahan sampah di beberapa titik menjadi upaya yang sedang dilakukan oleh Pemprov Jabar dengan nilai investasi bisa mencapai Rp 12 miliar.
"Intinya kami ingin sampah itu tuntas di tahun ini, minimal di Kota Bandung dan jadi percontohan untuk kota lainnya," ujar Bey.