JT - Ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta mengatakan hormon pertumbuhan hingga asupan gizi dapat memengaruhi tinggi badan anak untuk terus tumbuh dan berkembang.
“Selain itu ada juga aktivitas fisik dan faktor genetik, meskipun untuk tumbuh optimal dibutuhkan makanan dengan nilai gizi yang berkualitas dan juga aktivitas fisik yang dapat merangsang pertumbuhan tulang sehingga dicapai tinggi badan yang optimal,” kata Ahli Gizi Fitri Hudayani SST, M.Gz saat dihubungi di Jakarta.
Baca juga : Kemenkes Investigasi Kasus Bunuh Diri Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis
Fitri menuturkan bila berdasarkan gender, anak laki-laki dapat tumbuh tinggi sampai usia 20 tahun, sedangkan anak perempuan sampai dengan 18 tahun. Selama masa tersebut, orang tua diharapkan dapat mengoptimalkan asupan gizi yang baik.
Kalaupun terdapat kondisi pertumbuhan anak yang melebihi standar, Fitri menjelaskan ada beberapa faktor penyebab seperti produksi berlebihan dari hormon pertumbuhan yang berperan dalam pertumbuhan atau proses pemanjangan tulang, sehingga membutuhkan pengkajian khusus dari ahlinya.
Terkait dengan mengoptimalkan asupan gizi anak dalam kondisi yang normal, orang tua bisa membantu menstimulus produksi hormon pertumbuhan dengan cara memberi makanan berprotein yang bersumber dari hewan atau nabati.
Baca juga : Ketua DPR RI Desak Penanganan Kasus Kematian Pelajar SMP di Padang
Misalnya ikan laut maupun air tawar, daging unggas, daging sapi, telur, protein susu serta tempe, tahu dan sayuran berdaun hijau yang mudah dibeli oleh masyarakat di pasar. Selain itu, kalsium yang berperan dalam pertumbuhan tulang bisa didapat dari susu serta olahannya.
Selama anak masih mengalami tumbuh kembang, Fitri mengatakan orang tua harus memperhatikan pengaturan pola makan anak yang sesuai dengan kebutuhan dan usianya. Disertai dengan aktivitas fisik yang cukup sehingga seimbang antara makanan dan aktivitasnya.