DECEMBER 9, 2022
BISNIS

Emas Menguat Tajam Menyusul Data Inflasi AS yang Melambat

post-img

Emas Menguat Tajam Menyusul Data Inflasi AS yang Melambat

Chicago, 13/7- Harga emas melanjutkan kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut di akhir perdagangan, Rabu (Kamis pagi WIB), sebagai respons terhadap melambatnya inflasi di AS. Kenaikan ini memperkuat harapan bahwa Federal Reserve akan mengakhiri siklus kebijakan moneter ketat. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman bulan Agustus di Divisi Comex New York Exchange naik sebesar 24,60 dolar AS atau 1,27 persen, ditutup pada 1.961,70 dolar AS per ons setelah mencapai level tertinggi sesi di 1.965,10 dolar AS dan terendah di 1.937,50 dolar AS.

Baca juga : Pertumbuhan Ekspor: Suku Cadang Otomotif Indonesia Jadi Sorotan di Ho Chi Minh

Harga emas berjangka naik sebesar 6,10 dolar AS atau 0,32 persen menjadi 1.937,10 dolar AS pada hari Selasa (11/7) setelah turun sebesar 1,50 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.931,00 dolar AS pada hari Senin (10/7). Pada hari Jumat (7/7), harga emas naik sebesar 17,10 dolar AS atau 0,89 persen menjadi 1.932,50 dolar AS. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (12/7) bahwa indeks harga konsumen (IHK) AS naik 0,2 persen pada bulan Juni dan naik 3,0 persen dari tahun sebelumnya, mencapai level terendah sejak Maret 2021. IHK inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, meningkat sebesar 0,2 persen dan 4,8 persen masing-masing. Inflasi yang lebih lemah daripada yang diperkirakan mengakibatkan turunnya indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Hal ini juga memunculkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan segera menghentikan kenaikan suku bunga, menurut analis pasar.

Baca juga : Infrastruktur Tol Baru di Sumatera Utara Diresmikan Presiden Jokowi

Presiden Federal Reserve Bank of Richmond, Thomas Barkin, dalam sebuah acara di Arnold, Maryland pada Rabu (12/7), menyatakan bahwa pertumbuhan harga konsumen di AS masih terlalu cepat meskipun melambat pada bulan Juni. Ini menegaskan kembali komitmen bank sentral untuk memulihkan inflasi ke tingkat sasaran. Inflasi terlalu tinggi, kata Barkin, jika Anda mundur terlalu cepat, inflasi akan kembali kuat, yang kemudian memaksa The Fed untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart