JT - Schneider Electric (SE), perusahaan yang mengkhususkan diri dalam transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, telah mengumumkan kemitraannya dengan NVIDIA untuk meningkatkan infrastruktur data center melalui penerapan teknologi edge artificial intelligence (AI) dan digital twin.
Dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Jumat, SE menyatakan niatnya untuk mengintegrasikan teknologi AI yang canggih dari NVIDIA ke dalam infrastruktur data center, menciptakan desain AI data center pertama dari jenisnya.
Baca juga : Huawei Segera Rilis TWS Open-Ear Stylish, Huawei FreeClip di Indonesia pada 11 Januari 2024
"Sekarang, dengan gabungan solusi data center kami dan teknologi AI dari NVIDIA, kami dapat mengatasi hambatan yang ada dalam infrastruktur data center dan benar-benar memanfaatkan potensi AI," kata Natalya Makarochkina, SVP Secure Power International di SE.
Dengan meningkatnya penggunaan aplikasi artificial intelligence (AI) di berbagai sektor industri, Makarochkina menekankan bahwa kebutuhan akan sumber daya melebihi kapasitas komputasi tradisional, yang mengakibatkan konsumsi energi yang lebih tinggi.
Melalui desain referensi baru ini, dia menjelaskan bahwa mereka menawarkan kerangka kerja yang solid untuk menerapkan platform accelerated computing dari NVIDIA ke dalam data center, yang dapat meningkatkan kinerja, skalabilitas, dan efisiensi energi.
Baca juga : Peneliti Kembangkan Aplikasi Jam Tangan Pintar untuk Hentikan Kebiasaan Merokok
Desain tersebut dirancang untuk mendukung berbagai kebutuhan seperti pemrosesan data, simulasi rekayasa, otomasi desain elektronik, desain obat berbasis komputer (computer-aided drug design), dan AI generatif.
Ian Buck, Vice President of Hyperscale and HPC di NVIDIA, menambahkan bahwa desain referensi ini memberikan infrastruktur yang diperlukan untuk mengoptimalkan potensi AI, mendorong inovasi, dan transformasi digital di berbagai industri.