JT - Insan Praditya Anugrah, seorang pengamat politik dari Universitas Terbuka, meyakini bahwa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo kepada Prabowo Subianto dapat berlangsung dengan lancar.
"Hubungan baik antara Jokowi dan Prabowo diyakini akan mempermudah masa transisi pemerintahan ke depan," katanya dalam sebuah wawancara di Jakarta pada hari Selasa.
Baca juga : DPR Lindungi Kepala BP2MI Benny Rhamdani untuk Ungkap Aktor Pengendali Judi Online
Menurutnya, Jokowi akan memberikan kesempatan bagi Prabowo Subianto untuk memimpin tim transisi pemerintahan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan hasil Pemilihan Presiden 2024.
Anugrah menyatakan bahwa pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, secara jelas telah mengusung narasi keberlanjutan dalam garis politik mereka, sehingga hal ini akan memudahkan jalannya transisi pemerintahan.
Berdasarkan data rekapitulasi nasional KPU yang dirilis pada Selasa (19/3), pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam 34 dari 36 provinsi yang melakukan rekapitulasi manual. Selain itu, mereka juga unggul dalam rekapitulasi suara dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Baca juga : MK: Batas Waktu PKWT Maksimal Lima Tahun
Anugrah menegaskan bahwa hasil rekapitulasi nasional KPU ini kemungkinan besar tidak akan berubah hingga pengumuman resmi hasil pilpres oleh KPU pada tanggal 20 Maret 2024. Hal ini konsisten dengan perolehan suara dari versi hitung cepat yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei.
"Hasil quick count tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil hitung manual KPU yang menempatkan Prabowo-Gibran sebagai pasangan dengan perolehan suara tertinggi, dengan selisih yang cukup besar dari pasangan calon lainnya," ujarnya.