JT - Kementerian Perindustrian Indonesia memperkuat kerja sama dengan Korea Selatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri dan mencetak pekerja yang profesional.
Masrokhan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, menyatakan bahwa penguatan kerja sama bilateral ini merupakan salah satu prioritas dalam pelaksanaan program Making Indonesia 4.0, serta memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia.
Baca juga : Dewan Pers Selesaikan 97,66 Persen Pengaduan Kasus Pers
"Untuk mempersiapkan bonus demografi dengan pembangunan SDM di era digital saat ini, kelompok usia produktif harus dibekali dengan keterampilan agar mampu mengembangkan potensi diri ketika terjun langsung di dunia industri," ujarnya.
Salah satu kerja sama yang sudah terjalin adalah antara Politeknik Industri Petrokimia Banten (PIPB) bersama PT Krakatau Posco, dengan Korea National Ppuri Industry Center.
Pada tanggal 4 Maret 2024, Politeknik Industri Petrokimia Banten, PT Krakatau Posco, dan Korea National Ppuri Industry Center menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai komitmen untuk membina pekerja terampil dalam sektor teknologi.
Baca juga : KBRI Tokyo Siapkan Bantuan Logistik untuk WNI Terdampak Gempa dan Tsunami di Jepang
Kolaborasi ini mencakup pendidikan vokasi, pengembangan program, peningkatan infrastruktur, dan kemitraan industri, serta bertujuan untuk memberdayakan pemimpin generasi muda dan memperkuat hubungan kedua negara.
MoU ini merujuk pada perjanjian kerja sama sebelumnya antara BPSDMI dan Pusat Industri Ppuri Nasional Korea tentang kerja sama teknologi Ppuri serta MoU antara BPSDMI dan PT Krakatau Posco tentang kerja sama penyediaan SDM industri sektor logam. * * *