JAKARTATERKINI.ID - Pelatih baru tim nasional putri Indonesia, Mochizuki Satoru, mengungkapkan keinginannya untuk mempelajari bahasa Indonesia guna mempermudah koordinasi dan komunikasi dengan para pemain yang diasuhnya.
Pemilik lisensi AFC Pro ini bahkan telah memulai proses pembelajaran percakapan sehari-hari dalam bahasa Indonesia, yang ditunjukkan dengan membawa buku pelajaran tersebut dalam berbagai kesempatan.
Baca juga : Tim Promosi PSBS Biak Datangkan Penyerang Abel Arganaraz
"Saya membawa buku percakapan ini setiap hari untuk memudahkan proses belajar," ungkap Mochizuki melalui bantuan penerjemah saat ditemui setelah acara perkenalan dirinya sebagai pelatih timnas putri baru di Jakarta pada hari Selasa.
Sementara itu, dalam beberapa waktu ke depan, Mochizuki masih akan mengandalkan jasa penerjemah, namun pada akhirnya, pria berusia 60 tahun itu berharap dapat secara bertahap menggunakan bahasa Indonesia untuk memberikan instruksi kepada para pemainnya.
Mochizuki, yang baru saja ditunjuk oleh PSSI sebagai pelatih tim nasional putri untuk semua kelompok umur dengan kontrak dua tahun, mengungkapkan niatnya untuk menggunakan asisten pelatih dari Indonesia, bukan membawa staf kepelatihan dari Jepang.
Baca juga : Indonesia Melaju ke Semifinal Setelah Kandaskan Korea Selatan Lewat Adu Penalti
Pendekatan ini berbeda dengan pelatih tim nasional putra, Shin Tae-yong, yang membawa beberapa staf dari Korea Selatan untuk membantunya di Indonesia. Selain itu, Shin Tae-yong juga tidak mempelajari bahasa Indonesia selama bertugas melatih tim nasional.