JAKARTATERKINI.ID - Kementerian Pertanian (Kementan) melaporkan bahwa potensi panen padi pada bulan Maret diproyeksikan mencapai 3,51 juta ton, yang diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap ketersediaan beras di pasaran.
Menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, berdasarkan data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras pada bulan Maret 2024 diperkirakan mencapai 3,51 juta ton, melebihi kebutuhan bulanan sekitar 2,5 juta ton, sehingga terjadi surplus sekitar 970 ribu ton.
Baca juga : Gaji ke-13 ASN Cair Juni 2024, Kemenkeu Gelontorkan Rp50,8 T dari APBN
Amran menyatakan keyakinannya bahwa panen raya mendatang akan menghasilkan produksi yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pangan secara nasional.
Kementan juga menyoroti Provinsi Lampung yang dipersiapkan untuk panen raya, dengan proyeksi hasil panen mencapai 800 ribu ton Gabah Kering Panen (GKP) dari luas lahan 140 ribu hektare yang tersebar di 15 kabupaten dan kota.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menegaskan bahwa seluruh gabah yang akan dipanen tahun ini merupakan hasil produksi petani yang telah ditanam sejak akhir tahun 2023. Dia memastikan bahwa panen tahun ini akan meningkatkan ketersediaan cadangan beras di daerah tersebut.
Baca juga : Polrestabes Bandung Sita 4,7 Kilogram Sabu dalam 17 Kasus Penyalahgunaan Narkotika Selama Sebulan
Arinal menyatakan bahwa hasil panen akan dibeli langsung oleh Perum Bulog sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah, untuk mengamankan ketersediaan pasokan di bulan-bulan mendatang.
Dia juga mengajak Dinas Pertanian di wilayahnya untuk tetap sigap dalam memberikan informasi mengenai panen raya agar terjadi penyerapan yang maksimal.