JAKARTATERKINI.ID - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan bahwa 84 persen fasilitas kesehatan (faskes) di Jalur Gaza terdampak akibat agresi Israel.
Melalui unggahan di platform X, UNRWA membagikan foto-foto yang menunjukkan kehancuran infrastruktur sipil di Gaza, termasuk faskes miliknya.
Baca juga : Uni Eropa Desak Transisi Damai Menuju Pemerintahan Baru di Bangladesh
Selain kerusakan pada faskes, lebih dari 70 persen infrastruktur sipil lainnya juga mengalami "kerusakan berat atau hancur," demikian pernyataan dari UNRWA, yang menegaskan bahwa "tidak ada tempat yang aman."
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada tanggal 8 Februari menekankan bahwa peran UNRWA tidak dapat digantikan setelah sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Jepang menghentikan pendanaan bagi badan PBB tersebut.
Guterres kemudian melakukan pembicaraan dengan negara-negara donor agar mereka kembali menyediakan pendanaan bagi UNRWA.
Baca juga : Qatar Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Jalur Gaza
"Tidak ada organisasi lain yang kehadirannya begitu berarti di Gaza - dan tidak ada yang bisa dibandingkan dengan situasi ini. Oleh karena itu, tidak ada organisasi lain yang dapat menggantikan peran UNRWA saat ini," ujarnya.