JAKARTATERKINI.ID - Para peneliti Korea Selatan telah mengumumkan penemuan baru berupa nasi hibrida yang mengandung daging sapi, menghadirkan terobosan baru dalam bidang daging budidaya dan makanan pokok.
Nasi yang mengandung daging sapi ini diciptakan dengan melapisi butiran beras dengan sel-sel hewani dan mengolahnya di dalam piring laboratorium.
Baca juga : Beijing Bersedia Bahas Isu Laut China Selatan dengan Negara-Negara ASEAN
Inovasi ini, yang disebut sebagai "bergizi dan beraroma," menghadirkan peningkatan kandungan protein dan lemak, sambil memberikan potensi sebagai sumber protein yang berkelanjutan dan terjangkau.
Penelitian ini, yang diterbitkan dalam jurnal Matter pada Rabu, menjelaskan bahwa produksi beras memiliki dampak karbon yang lebih rendah dan lebih efisien secara sumber daya dibandingkan dengan produksi daging sapi konvensional.
"Pada setiap 100 gram protein yang dihasilkan, beras hibrida hanya melepaskan kurang dari 6,27kg CO2, sementara daging sapi melepaskan 49,89 kilogram," kata pemimpin peneliti Sohyeon Park.
Baca juga : UAE Siap Menyediakan Layanan Internet Satelit Starlink untuk Rumah Sakit Lapangan di Rafah
Temuan ini menunjukkan manfaat signifikan bagi lingkungan.
Secara finansial, para ilmuwan memperkirakan bahwa harga komersialisasi beras hibrida bisa mencapai 2,23 dolar Amerika Serikat per kilogram, dibandingkan dengan harga daging sapi saat ini sebesar 14,88 dolar AS per kilogram.