JAKARTATERKINI.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, memberikan imbauan kepada seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat Kota Sukabumi, Jawa Barat, agar mewaspadai potensi peningkatan inflasi pada awal tahun 2024.
"Peningkatan inflasi bisa saja terjadi pada awal tahun sehingga perlu diwaspadai, karena dampak dari naiknya inflasi akan mempengaruhi perekonomian daerah seperti menurunnya daya beli masyarakat dan meningkatnya harga kebutuhan pokok serta masalah lainnya," ungkapnya di Sukabumi.
Baca juga : Dandim 0507/Bekasi Ikuti Upacara Hari Pahlawan: Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu
Kusmana menyampaikan bahwa Pemkot Sukabumi mengambil langkah-langkah untuk menekan angka inflasi, salah satunya dengan menyelenggarakan Pasar Murah dan Bazar 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi di daerah.
Pasar Murah dan Bazar ini diadakan di seluruh kantor kecamatan di Kota Sukabumi dengan kerjasama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Dharma Wanita Persatuan Kota Sukabumi, serta pelaku usaha.
Tiap kecamatan secara bergiliran menyelenggarakan kegiatan ini, menyediakan barang kebutuhan pokok seperti beras, telur ayam, minyak goreng, gula pasir, dan lainnya dengan harga di bawah standar pasar.
Baca juga : 75 Pasangan Mesum Terjaring Razia Satpol PP Kabupaten Karawang
Menurut Kusmana, program ini tidak hanya membantu masyarakat kurang mampu atau yang memiliki daya beli rendah, tetapi juga bertujuan untuk menekan potensi kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar. Dia optimistis bahwa kegiatan ini dapat mengendalikan inflasi dan menciptakan situasi yang terkendali.
"Dalam Pasar Murah dan Bazar ini, selain barang kebutuhan pokok, kami juga menyediakan sayur mayur yang dijual dengan harga di bawah standar. Tidak hanya itu, pada kegiatan tersebut juga disediakan berbagai produk UMKM khas Kota Sukabumi untuk membantu para pelaku usaha dalam mempromosikan dan menjual produknya," ujar Kusmana.