JAKARTATERKINI.ID - Psikiater Prof. Dr. dr. Tjhin Wiguna dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyampaikan bahwa perundungan atau bullying terhadap anak memiliki dampak signifikan pada prestasi akademik mereka di sekolah.
Baca juga : Vape dan Rokok Sama-sama Berbahaya Bagi Kesehatan
"Bullying di lingkungan sekolah dapat memengaruhi emosi, perilaku, dan kesejahteraan mental anak, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kegagalan belajar di sekolah," ungkapnya dalam sebuah diskusi daring mengenai perundungan anak di Jakarta.
Tjhin menyoroti bahwa perilaku perundungan juga berpotensi berdampak pada korban hingga masa depan, di mana korban perundungan memiliki peluang untuk menjadi pelaku perundungan. Peluang tersebut, tambahnya, dapat terus berlangsung bahkan hingga masa dewasa.
"Meskipun belum ada studi jangka panjang di Jakarta, penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa pengalaman menjadi korban perundungan dapat berdampak pada perkembangan kepribadian seseorang," tambahnya.
Baca juga : Grant Thornton Berikan Rekomendasi Kelola Keuangan Jelang 2025
Tjhin Wiguna menekankan perlunya keterlibatan semua pihak, termasuk siswa, orang tua, guru, media arus utama, dan media sosial, untuk mengurangi perilaku perundungan di lingkungan sekolah.
"Penting untuk tidak menormalisasi perundungan dan memberikan contoh positif," katanya.