JAKARTATERKINI.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Suharyanto, mengajak pemerintah daerah (pemda) untuk meluncurkan program pembangunan rumah yang mampu menahan gempa.
Dalam acara Kaleidoskop Bencana 2023 dan Outlook Bencana 2024 di Jakarta, Suharyanto menyatakan perlunya dorongan kepada masyarakat dan pemda untuk mengembangkan program penguatan struktur rumah yang sedang dibangun saat ini.
Baca juga : Peningkatan Penumpang Udara Domestik Jelang Lebaran 2025, Dipicu Penurunan Harga Tiket
"Menyoroti pengalaman di Sumedang, Jawa Barat, yang terkena gempa magnitudo 4,1 dan 4,8, yang menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah warga," katanya.
Suharyanto mengingatkan bahwa sebagian besar rumah di Jawa, termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, belum memiliki struktur yang tahan gempa, meskipun wilayah tersebut memiliki potensi risiko gempa yang signifikan.
"Struktur bangunan yang tidak tahan gempa meningkatkan risiko korban jiwa, karena sebagian besar korban jiwa dalam gempa terjadi akibat tertimpa bangunan yang roboh," ungkapnya.
Baca juga : Pemerintah Kaji Kebijakan Kewarganegaraan untuk Permudah Diaspora Masuk RI
Suharyanto juga meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memastikan bahwa bangunan dengan tujuh lantai ke bawah harus memiliki daya tahan gempa.
Dia menyatakan perlunya penguatan struktur bangunan di wilayah yang rawan gempa, dengan menegaskan bahwa bangunan di atas tujuh lantai diharapkan sudah tahan gempa.