JAKARTATERKINI.ID - Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin meminta kepada camat dan lurah di daerah itu untuk mengembangkan kelompok wanita tani (KWT) dan kampung tematik (KT) menjadi agrowisata guna menggerakkan sektor perekonomian.
"Pertanian di lahan terbatas di kota metropolitan seperti Kota Tangerang ini kan tentu sesuatu yang langka, unik, spesial. Makanya keunikan dan kelangkaan ini saya kira bisa menjadi peluang baru untuk mendongkrak tidak hanya sektor hasil pertaniannya tetapi juga perekonomiannya," kata dia saat menghadiri kegiatan Penanaman Padi Bersama Kelompok Tani (KT) Rawa Depan Jaya di Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang di Tangerang.
Baca juga : Pemkab Bekasi Berpotensi Kehilangan Pendapatan Sebesar Rp7,8 Miliar
Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan di lingkungan sekitarnya menjadi produktif melalui pertanian perkotaan.
"Tentunya dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan dapat dimulai dari lingkungan sekitar kita masing-masing. Untuk itu, saya mengajak masyarakat agar dapat ber-'urban farming' (pertanian perkotaan) di lahan yang ada di sekitar rumah. Apa yang kita lihat di KT dan KWT ini adalah bukti meskipun dengan lahan terbatas, tetap dapat produktif," ujarnya.
Seorang pegiat Kampung Tematik Rawa Depan Jaya yang juga Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Benda Mustari menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Tangerang atas dukungan dan kontribusi dalam membantu mengembangkan pertanian perkotaan di daerah itu.
Baca juga : Pemkab Bogor Tertibkan PKL dan Penataan Kawasan Wisata Puncak
"Terima kasih untuk Pak Pj atas arahan dan motivasinya serta terima kasih juga untuk para penyuluh dari DKP (Dinas Ketahanan Pangan) yang senantiasa membimbing dan membina kami semua dalam mengembangkan pertanian di sini," katanya.