-
JT – Jumlah anak di Jepang kembali mencatat rekor terendah, menyusut selama 44 tahun berturut-turut, menurut data terbaru pemerintah yang dirilis menjelang Hari Anak Nasional, Senin (6/5).
Baca juga : Ratusan Masjid di Inggris Perketat Pengamanan Menjelang Aksi Protes Sayap Kanan
Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang melaporkan, per 1 April 2025, jumlah anak di bawah usia 15 tahun—termasuk penduduk asing—menurun sebanyak 350.000 menjadi 13,66 juta jiwa.
Penurunan ini membuat rasio anak terhadap total populasi menyentuh angka 11,1 persen, terendah sejak pencatatan dimulai pada 1950.
Data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan bahwa Jepang kini memiliki rasio anak terendah kedua di antara 37 negara dengan populasi lebih dari 40 juta jiwa, hanya sedikit lebih tinggi dari Korea Selatan yang berada di angka 10,6 persen.
Baca juga : Pemberontak Myanmar Culik 10 Nelayan Asal Bangladesh
Pemerintah Jepang terus berupaya membalikkan tren penurunan kelahiran dengan berbagai kebijakan, seperti peningkatan bantuan keuangan bagi keluarga, perluasan layanan penitipan anak, serta pengaturan kerja yang fleksibel bagi orang tua.
Namun, upaya tersebut belum cukup efektif menghentikan penurunan jumlah kelahiran yang telah berlangsung selama puluhan tahun.