JT — Kabupaten Bekasi mencatatkan diri sebagai daerah dengan investasi tertinggi di Jawa Barat sepanjang tahun 2024, dengan nilai mencapai Rp71,8 triliun atau setara 28,6 persen dari total investasi provinsi.
Capaian ini jauh melampaui target Pemerintah Provinsi sebesar Rp64 triliun dan mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap Bekasi sebagai kawasan investasi yang menjanjikan.
Baca juga : 380 Ribu Nasabah Ikut Serta dalam Tiga Pilar Mantap Bersama Mandiri Taspen
Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi paling besar yakni Rp50,62 triliun (70,47 persen), sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang Rp21,21 triliun (29,53 persen).
Investasi tersebut paling banyak terserap di sektor jasa, industri logam, mesin dan elektronika, otomotif, serta transportasi dan telekomunikasi.
Selain unggul dalam hal investasi, Bekasi juga mencatat serapan tenaga kerja terbanyak di Jawa Barat, yakni 63.148 orang.
Baca juga : BBWM Rayakan 22 Tahun Komitmen pada Pembangunan dan Tanggung Jawab Sosial di Bekasi
Dari jumlah tersebut, PMDN menyerap 35.137 tenaga kerja (55,64 persen), sedangkan PMA menyerap 28.011 tenaga kerja (44,36 persen).
Sektor dominan meliputi industri otomotif, logam dan elektronika, perdagangan, mineral non-logam, dan jasa.