JT - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberi sinyal bahwa mungkin akan menolak pembicaraan baru dengan rival lamanya, Amerika Serikat, terkait kesepakatan nuklir baru.
"Sejumlah pemerintah pemaksa bersikeras untuk bernegosiasi. Negosiasi semacam itu bukan bertujuan untuk menyelesaikan masalah. Tujuan mereka untuk memaksakan dominasi dan memaksakan apa yang mereka inginkan," kata Khamenei melalui media sosial X pada Sabtu (8/3)
Baca juga : Ustadz Salim A Fillah dan Seluruh Mitra HNI Ajak Masyarakat Terus Dukung Palestina
Khamenei turut menyampaikan hal serupa dalam pertemuan dengan pejabat tinggi pemerintahan dan militer di Teheran, menurut kantor berita milik negara IRNA.
"Bagi pemerintah yang memaksa, negosiasi adalah sarana untuk memaksakan tuntutan baru. Iran pasti tidak akan memenuhi tuntutan baru tersebut," ucapnya.
"Mereka mengajukan tuntutan baru terkait kemampuan pertahanan dan kemampuan internasional negara, menyuruh kami untuk tidak melakukan ini, tidak bertemu dengan orang itu, tidak pergi ke sana, tidak memproduksi ini, dan membatasi jangkauan rudal kami sampai batas tertentu,” katanya lagi di X.
Baca juga : Hamas Serahkan Dua Tawanan Israel ke Palang Merah di Rafah
“Bagaimana mungkin ada orang yang bisa menerima hal-hal seperti itu?,” sambungnya.
Iran terkadang menolak persyaratan dari kesepakatan nuklir yang gagal dengan negara-negara Barat.