JT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mengimbau warga dan wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tanah longsor di jalur menuju kawasan wisata Gunung Bromo, terutama saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Tanah longsor terjadi di Jalan Raya Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pada Minggu (9/3) sore, mengakibatkan akses menuju Gunung Bromo tertutup material longsor.
Baca juga : Implementasikan Perda, Pemkab Bekasi Gratiskan Biaya Uji Tera
"Pembersihan secara manual sudah dilakukan pada sore hari pascalongsor, sehingga akses jalan bisa dilalui dengan sistem buka tutup dan kendaraan yang melintas harus bergantian," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, R. Oemar Sjarief, saat dikonfirmasi per telepon, Senin (10/3).
BPBD bersama berbagai pihak telah melanjutkan pembersihan material longsor menggunakan alat berat agar akses jalan menuju Gunung Bromo kembali normal.
"Hari ini diterjunkan satu alat berat untuk membersihkan sisa material longsor, sehingga dipastikan akses jalan bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat," tuturnya.
Baca juga : Kebakaran Pabrik Tekstil di Kabupaten Bandung, Disdamkar Kerahkan Tujuh Armada untuk Pemadaman
Oemar menjelaskan bahwa ada empat titik longsor yang terjadi di lereng Gunung Bromo, sehingga petugas harus membersihkan material longsor di beberapa lokasi agar arus lalu lintas kembali lancar.
Ia juga mengimbau warga dan wisatawan untuk berhati-hati saat melintasi daerah rawan longsor, terutama saat hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut.