JT – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan bahwa Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi telah berfungsi dalam pengendalian banjir dengan menahan sekitar 2,3 juta meter kubik air.
"Saat banjir kemarin, Bendungan Ciawi mampu menahan 2 juta meter kubik air, sementara Bendungan Sukamahi menahan 0,3 juta meter kubik. Jadi, sudah cukup besar yang tertahan di sana," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PU, Lilik Retno Cahyadiningsih, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (7/3).
Baca juga : Kemajuan Signifikan Transportasi Udara Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
Meski kedua bendungan berfungsi, Lilik menjelaskan bahwa banjir masih terjadi di Puncak, Bogor, Bekasi, dan sebagian Jakarta akibat curah hujan yang sangat ekstrem.
"Curah hujan ekstrem terjadi jika melebihi 150 mm per hari. Kemarin curah hujan mencapai 356 mm per hari, sehingga banjir tetap terjadi meskipun bendungan telah menampung sebagian air," ujarnya.
Sebagai langkah jangka panjang, Kementerian PU berencana membangun kolam retensi di Bekasi untuk mengantisipasi bencana banjir di masa mendatang. Namun, proyek ini masih dalam tahap perencanaan dan belum mendapatkan pendanaan.
Baca juga : Bapanas Lanjutkan Bantuan Beras Meski Belum Genap 12 Bulan
"Untuk jangka pendek, kami akan melakukan berbagai penanganan darurat guna mengurangi dampak banjir," tambah Lilik.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa pemerintah bergerak cepat dalam aksi tanggap darurat untuk membantu masyarakat terdampak.