JT – Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri menurunkan sekitar 200 personel guna membantu evakuasi korban banjir di Bekasi, Jawa Barat.
"Kami dari Polairud, sejak kejadian, sudah menurunkan sekitar 200 personel yang terbagi di delapan titik," ujar Kepala Korpolairud Baharkam Polri Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Yassin Kosasih dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/3).
Baca juga : DPRD Jabar Yakin Efisiensi Anggaran akan Beri Dampak Positif bagi Warga
Delapan titik yang menjadi fokus evakuasi antara lain Perumahan Jatirasa, Jatiasih, dan Kebon Pala, Bekasi. Dari hasil pemantauan udara, Yassin menyebut wilayah Babelan menjadi perhatian utama karena mengalami dampak banjir paling parah.
"Kondisi di daerah Pondok Ungu cukup parah, dan di sana masih kekurangan personel. Oleh karena itu, Kecamatan Babelan akan menjadi prioritas dalam pengerahan personel dan peralatan karena masih banyak rumah yang terendam," tambahnya.
Korpolairud juga menyiagakan berbagai peralatan evakuasi, termasuk perahu karet dan baju pelampung, untuk mempercepat proses penyelamatan warga terdampak.
Baca juga : PT Jasamarga Kunciran Cengkareng Sesuaikan Tarif Tol di Jalan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran (CBK)
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa Polri telah mengambil langkah-langkah mitigasi sejak awal bencana.
"Sejak kemarin, kami telah melakukan langkah mitigasi, termasuk mengevakuasi warga dari daerah terdampak banjir ke tempat yang lebih aman," ujarnya.