JT – Pemain terbaik Liga 2 musim ini, Rafinha, belum memastikan apakah akan tetap berseragam PSIM Yogyakarta musim depan. Setelah sukses membawa Laskar Mataram menjuarai Liga 2 dan promosi ke Liga 1, striker asal Brasil itu mengaku masih mempertimbangkan masa depannya.
"Ya, jawaban ini sangat sulit. Saya tidak bisa mengatakannya sekarang karena saya belum tahu masa depan saya," ujar Rafinha setelah final Liga 2 melawan Bhayangkara FC di Stadion Manahan, Rabu (27/2).
Baca juga : Presiden Liga Spanyol Sebut Mbappe Bergabung ke Real Madrid
Sejak didatangkan dari PSCS Cilacap awal musim ini, Rafinha menjadi pilar penting PSIM. Ia mencetak 20 gol dalam 22 pertandingan Liga 2, hanya kalah dari Ramai Rumakiek (Persipura) yang mengoleksi 21 gol. Performa impresifnya menarik perhatian sejumlah klub lain yang sudah memberikan tawaran, meski Rafinha enggan mengungkap detailnya.
Meski diminati klub lain, Rafinha mengungkapkan kecintaannya terhadap PSIM dan Yogyakarta.
"Saya tidak ingin pergi dari sini. Saya suka kota ini, saya suka klub ini. Satu tahun di sini, saya sudah jatuh cinta," katanya.
Baca juga : Benzema pemain kedua setelah Ronaldo yang cetak 350 gol untuk Madrid
Pada final Liga 2 yang berlangsung hingga perpanjangan waktu, Rafinha mencetak gol spektakuler lewat tendangan bebas pada menit ke-9. Bhayangkara FC sempat menyamakan kedudukan lewat sundulan Felipe Ryan (71’), sebelum akhirnya Roken Tampubolon memastikan kemenangan PSIM dengan gol pada menit ke-96.
Dengan statusnya sebagai pemain terbaik dan top skorer PSIM, masa depan Rafinha menjadi perhatian. Apakah ia akan bertahan untuk membawa PSIM bersaing di Liga 1, atau menerima tawaran dari klub lain?