JT – Sebelum membeli mobil bekas, konsumen disarankan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menghindari kendaraan yang pernah terendam banjir.
"Penting untuk melakukan pemeriksaan detail agar tidak membeli kucing dalam karung," kata pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, Kamis (30/1).
Baca juga : Tips Mengatasi Dampak Negatif Polusi dan Memelihara Kesehatan Jantung
Yannes menjelaskan, salah satu tanda utama mobil bekas yang pernah terendam banjir adalah aroma kabin yang masih menyisakan bau apek. Calon pembeli juga perlu memeriksa bagian bawah karpet, lantai mobil, serta celah jok untuk melihat adanya bekas lumpur atau bercak air.
Selain itu, sistem kelistrikan mobil harus dicek dengan menyalakan semua fitur elektronik, seperti lampu, klakson, AC, dan panel indikator. Sisa kelembapan akibat banjir bisa menyebabkan malfungsi pada sistem kelistrikan.
Ciri lainnya adalah keberadaan karat pada baut dan sasis kendaraan, terutama di area yang sulit dijangkau. Karat ini menandakan adanya paparan air dalam jangka waktu lama. Filter udara juga perlu diperiksa—jika terlihat basah atau kotor, bisa jadi mobil tersebut pernah terendam banjir.
Baca juga : Dapat THR Harus Dikelola Supaya Hemat dan Bermanfaat
"Mobil yang pernah terendam banjir berisiko mengalami kerusakan pada mesin, sistem kelistrikan, rem, serta interior," ujar Yannes.
Ia menyarankan agar pembeli memeriksa kondisi mesin guna memastikan tidak ada air yang masuk ke ruang bakar atau bercampur dengan oli, yang bisa mempercepat keausan.