JT - Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengungkapkan penyebab amblesnya Jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, karena tanah belum padat setelah pembuatan "jacking" untuk menangani banjir di kawasan itu.
"Kondisi permukaan tanah yang diduga belum cukup padat pasca pembangunan," kata Ketua Subkelompok Drainase Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Firmansyah Saputra di Jakarta, Jumat.
Baca juga : Eks Jaksa Penuntut Umum Ditangkap atas Dugaan Penggelapan Aset Korban Robot Trading Fahrenheit
Metode "jacking" merupakan pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan, lalu mendorong pipa menggunakan tekanan hidrolik.
Firmansyah mengatakan, lokasi penurunan permukaan jalan tersebut berada di atas salah satu bekas galian pit pembuatan lubang utama (main hole) pekerjaan Jacking Cipulir yang dikerjakan Dinas SDA DKI pada 2024.
Selain pasca pembuatan atau pemasangan "jacking", ada faktor lain penyebab jalan ambles, yakni beban berlebih yang melewati jalan dan kondisi yang sempat hujan.
Baca juga : Polisi Tetapkan 10 Tersangka dalam Kasus Penyerangan di Kemang
Hingga kini, pihaknya masih mengupayakan tahapan pekerjaan dilaksanakan sesuai prosedur. "Sampai saat ini 'jacking' masih dalam masa pemeliharaan kontraktor pelaksana," ujarnya.
Sejak Kamis (9/1), Dinas SDA DKI menyatakan bahwa Jalan Ciledug Raya di depan Masjid Assalam, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang ambles sudah diperbaiki dan dapat dilalui kendaraan.