JT - Platform e-commerce Bukalapak mengumumkan perubahan strategi bisnis dengan mengalihkan fokus dari penjualan produk fisik ke produk virtual. Langkah ini akan dimulai pada Februari 2025 dengan penghentian bertahap layanan penjualan produk fisik di platformnya.
"Meskipun ada perubahan fokus, platform Marketplace Bukalapak, termasuk aplikasi, situs web, serta layanan Mitra Bukalapak, akan tetap beroperasi untuk layanan lainnya," tulis Bukalapak dalam pernyataan resminya, Kamis.
Baca juga : Kopi Indonesia Kuasai Pasar Mesir, Bernilai Rp1,4 Triliun
Bukalapak menegaskan bahwa langkah ini tidak mengubah kegiatan usaha perusahaan dan tidak memiliki dampak material terhadap pendapatan. Penjualan produk fisik hanya menyumbang kurang dari 3 persen dari total pendapatan perusahaan.
"Langkah ini mendukung upaya kami untuk mencapai EBITDA positif dan memastikan keberlanjutan bisnis yang sehat dan menguntungkan," jelas perusahaan.
Perubahan fokus ini juga bertujuan memperkuat posisi Bukalapak dalam ekosistem digital dan menjadi strategi jangka panjang untuk tetap relevan dan kompetitif di industri.
Baca juga : Kementan Siapkan Strategi Agar Program B50 Tidak Mengganggu Ekspor Sawit
Bukalapak telah mengembangkan berbagai lini bisnis baru, termasuk Mitra Bukalapak, layanan gaming, investasi, dan retail, yang menunjukkan prospek bisnis positif. Fokus pada produk virtual diharapkan mempercepat pertumbuhan di segmen-segmen ini.
Untuk membantu mitra penjual bertransisi, Bukalapak menyediakan panduan dan sumber daya yang dapat diakses melalui platform mereka. Perusahaan memastikan hak pelanggan tetap terpenuhi hingga proses transisi selesai.