JT – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak diperuntukkan bagi guru atau warga sekitar sekolah, melainkan khusus untuk siswa di sekolah-sekolah yang telah ditetapkan.
"Sasaran penerima MBG adalah siswa yang ada di sekolah," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta Sarjoko, saat dihubungi di Jakarta, Senin (7/1/2025).
Baca juga : Pemprov DKI Jakarta Revitalisasi 10 Halte untuk Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Angkutan Umum
Program MBG yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dimulai pada Senin (6/1) di seluruh Indonesia, termasuk di DKI Jakarta.
Program ini menyasar siswa sekolah dan ibu hamil, dengan lebih dari 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG beroperasi di seluruh Indonesia.
Di Jakarta, sebanyak 12.054 siswa menerima manfaat dari program ini, yang didistribusikan melalui empat dapur MBG, yakni SPPG Halim (8 sekolah), Ciracas (9 sekolah), Palmerah (11 sekolah), dan Pulogebang (13 sekolah).
Baca juga : Pembangunan Fase 2A CP 201 Mencapai Progres 71,69 Persen
Sarjoko menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, 13 SPPG tambahan akan beroperasi untuk memperluas distribusi makanan bergizi bagi siswa.
Program MBG bertujuan mendukung tumbuh kembang anak, meningkatkan konsentrasi belajar, dan mendukung kesehatan siswa di berbagai jenjang pendidikan.