JT – Eksponen Fusi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1973 menyatakan dukungan terhadap mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman sebagai calon ketua umum (ketum) PPP.
Pelaksana Tugas Ketua Umum Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi), Husnan Fanani, menyebut Dudung sebagai figur potensial yang dapat membawa perubahan besar bagi partai.
Baca juga : Kemenkes Pastikan Stok Vaksin Meningitis Tersedia di Lebih dari 1.200 Fasilitas Kesehatan
"Dia anak umat, seorang santri. Kami berdialog, dan ternyata visi keumatannya sangat jelas. Kenapa tidak? Ini kesempatan baik," kata Husnan di Jatinegara, Jakarta, Minggu.
Husnan menambahkan bahwa Dudung menjadi satu-satunya jenderal yang berani mengambil langkah maju untuk mencalonkan diri sebagai ketum PPP.
Langkah ini dinilai sejalan dengan kebutuhan partai untuk memilih pemimpin yang memiliki kepemimpinan kuat dan keberpihakan terhadap umat.
Baca juga : PWI Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepemimpinan Usai KLB 2024
Eksponen Fusi PPP 1973, yang terdiri dari organisasi seperti Nahdlatul Ulama (NU), Parmusi, Serikat Islam (SI), dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), menekankan pentingnya memunculkan nama baru untuk memimpin PPP.
"Kami terpanggil untuk bersama-sama merevitalisasi politik Islam di Indonesia. Kami ingin mengembalikan PPP sebagai partai Islam yang bermuruah, disegani, dan menjadi rumah besar bagi umat Islam Indonesia," ujar Husnan.